You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Simpasai
Desa Simpasai

Kec. Monta, Kab. Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat

Selamat Datang di Website Resmi Desa Simpasai Kecamatan Monta Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat Selengkapnya...

Antusiasme Warga Membludak, Musdessus Koperasi Merah Putih di Simpasai Ditunda

Administrator 31 Mei 2025 Dibaca 46 Kali
Antusiasme Warga Membludak, Musdessus Koperasi Merah Putih di Simpasai Ditunda

Desa Simpasai, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima — Pelaksanaan Musyawarah Desa Khusus (Musdessus) dalam rangka pembentukan Koperasi Merah Putih, yang dijadwalkan pada Sabtu, 31 Mei 2025, terpaksa ditunda akibat jumlah warga yang hadir melebihi kapasitas lokasi kegiatan.

Acara ini diselenggarakan atas inisiatif Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Simpasai sebagai tindak lanjut dari kebijakan pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang mendorong pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh desa sebagai strategi penguatan ekonomi nasional berbasis kerakyatan.

Pembentukan koperasi ini juga sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yang menempatkan desa sebagai subjek pembangunan ekonomi dan kemandirian lokal.

Musdessus Dirancang untuk Langsung Menetapkan Pengurus

Ketua BPD Desa Simpasai menegaskan bahwa agenda Musdessus kali ini memang dirancang untuk langsung melakukan pembentukan dan pemilihan pengurus koperasi, mengingat waktu yang terbatas menuju peluncuran serentak Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

“Kami sudah menyiapkan susunan acara hingga tahap pemilihan pengurus, karena kita dibatasi oleh tenggat waktu dari pemerintah pusat. Peluncuran koperasi ini akan dilakukan serentak, sehingga struktur kepengurusan harus segera ditetapkan,” jelas Ketua BPD.

BPD telah menyebarkan undangan secara resmi kepada unsur perangkat desa, tokoh masyarakat, dan perwakilan warga sesuai kapasitas yang ditentukan. Namun antusiasme warga yang hadir jauh melampaui jumlah undangan resmi.

Warga Membeludak, Lokasi Tidak Kondusif

Aula Kantor Desa Simpasai sebagai lokasi kegiatan menjadi sesak setelah ratusan warga hadir, termasuk mereka yang tidak mendapat undangan resmi namun ingin menyaksikan langsung jalannya musyawarah dan pemilihan.

Situasi tersebut membuat suasana tidak kondusif untuk melaksanakan agenda penting secara tertib dan efisien.

Kepala Desa Simpasai, Drs. Irfan Hasan, menyampaikan bahwa keterbatasan ruang menjadi alasan utama penundaan acara.

“Kami sangat mengapresiasi antusiasme warga. Namun karena keterbatasan tempat, pelaksanaan Musdessus tidak memungkinkan untuk dilanjutkan hari ini. Kita perlu tempat yang lebih luas agar agenda penting seperti pemilihan pengurus koperasi bisa berjalan dengan tertib,” ungkapnya.

Tahapan Harus Tetap Dilewati Meski Waktu Singkat

Pendamping Desa, Nurdiansyah, S.Pd., S.T., juga menegaskan bahwa meskipun waktu pelaksanaan pembentukan koperasi sangat sempit, semua tahapan harus tetap dilalui secara formal. Salah satunya adalah musyawarah sekaligus pemilihan pengurus koperasi desa.

“Kami diarahkan untuk mempercepat proses, namun tetap menjaga legalitas dan tahapan demokratis. Musdessus ini memang dirancang untuk sampai ke tahap pemilihan pengurus, bukan hanya diskusi,” jelasnya.

Rencana Penjadwalan Ulang dan Evaluasi Teknis

Pemerintah Desa bersama BPD menyatakan akan segera menjadwalkan ulang kegiatan ini dalam waktu dekat. Evaluasi dan penyesuaian teknis akan dilakukan, di antaranya:

  • Menyediakan lokasi yang lebih luas dan nyaman.
  • Menyusun ulang undangan dan penataan peserta.
  • Menyampaikan informasi lebih jelas terkait agenda dan tahapan acara.
  • Menjamin keamanan dan ketertiban jalannya musyawarah.

“Kami tidak ingin agenda penting ini terhambat oleh hal teknis. Musdessus akan dijadwalkan ulang dengan persiapan lebih matang,” tegas Kepala Desa.

Semangat Warga Jadi Modal Awal Koperasi yang Kuat

Meski ditunda, antusiasme tinggi dari masyarakat menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi desa melalui Koperasi Merah Putih mendapat dukungan luas.

Pemerintah Desa dan BPD memastikan bahwa pada Musdessus berikutnya, tahapan pemilihan akan dilaksanakan dengan lebih tertib, legal, dan inklusif demi mewujudkan koperasi yang kuat, mandiri, dan berpihak kepada kesejahteraan masyarakat desa.